Jumat, 02 Januari 2015

MANAJEMEN KEUANGAN PERUSAHAAN

MANAJEMEN KEUANGAN PERUSAHAAN

ABSTRAK

Manajemen keuangan bukan hanya berkutat seputar pencatatan akuntansi.Dia merupakan bagian penting dari manajemen program dan tidak boleh dipandang sebagai suatu aktivitas tersendiri yang menjadi bagian pekerjaan orang keuangan. Manajemen keuangan lebih merupakan pemeliharaan suatu kendaraan, apabila kita tidak memberinya bahan bakar dan oli yang bagus serta service teratur, maka kendaraan tersebut tidak akan berfungsi secara baik dan efisien. Lebih parah lagi, kendaraan tersebut dapat dirusak ditengah jalan dan gagal untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
                                    Unsur manajemen keuangan harus diketahui oleh seorang manajer. Misalkan saja seorang manajer keuangan tidak mengetahui apa-apa saja yang menjadi unsur-unsur manajemen keuangan, maka akan muncul kesulitan dalam menjalankan suatu perusahaan tersebut.
Sebab itu, seorang manajer keuangan harus mampu mengetahui segala aktivitas manajemen keuangan, khususnya penganalisisan sumber dana dan penggunaan-nya untuk merealisasikan keuntungan maksimum bagi perusahaan tersebut. Seorang manajer keuangan harus memahami arus peredaran uang baik eksternal maupun internal





BAB I
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
Pengertian Manajemen Keuangan mengalami perkembangan mulai dari pengertian manajemen yang hanya mengutamakan aktivitas memperoleh dana saja sampai yang mengutamakan aktivitas memperoleh dan menggunakan dana serta pengelolaan terhadap aktiva. Seorang manajer keuangan dalam suatu perusahaan harus mengetahui bagaimana mengelola segala unsur dan segi keuangan, hal ini wajib dilakukan karena keuangan merupakan salah satu fungsi penting dalam mencapai tujuan perusahaan.
Unsur manajemen keuangan harus diketahui oleh seorang manajer. Misalkan saja seorang manajer keuangan tidak mengetahui apa-apa saja yang menjadi unsur-unsur manajemen keuangan, maka akan muncul kesulitan dalam menjalankan suatu perusahaan tersebut.
Sebab itu, seorang manajer keuangan harus mampu mengetahui segala aktivitas manajemen keuangan, khususnya penganalisisan sumber dana dan penggunaan-nya untuk merealisasikan keuntungan maksimum bagi perusahaan tersebut. Seorang manajer keuangan harus memahami arus peredaran uang baik eksternal maupun internal
Misalnya perusahaan menjual produk mobil.Semua orang yang ada yang bekerja di perusahaan dalam bidang manajemen harus bisa mengelola dan memiliki catatan tentang keuangan perusahaan. Produk apa yang akan di buat oleh perusahaan dan berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat produk tersebut. Bagaimana cara pemanajemenan agar biaya yang dikeluarkan untuk membuat produksi itu tidak menguras seluruh asset yang dimiliki perusahaan. Dan bagaimana jika produk tersebut dibuat dan dijual? Apakah hasil dari penjualan tersebut keuangan perusahaan akan bertambah. Berapa komisi yang didapat dari penjualan tersebut. Berapa biaya yang akan dibutuhkan untuk memproduksi kembali. Agar perusahaan terus berkembang.

1.2  Batasan Masalah
a.       Peran manajemen keuangan suatu perusahaan
b.      Prinsip – prinsip manajemen keuangan suatu perusahaan
1.3  Tujuan Penulisan
a.       Memenuhi tugas softskill.
b.      Untuk mengetahui cara pengelolaan manajemen keuangan suatu perusahaan.


BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sumber Daya Manusia
a.       Liefman
Manajemen Keuangan merupakan usaha untuk menyediakan uang dan menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh aktiva

b.      Erlina, SE.
            Manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund).

c.       Depdiknas
            Manajemen keuangan merupakan tindakan pengurusan/ketatausahaan keuangan yang meliputi pencatatan, perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan.

d.      Prawironegoro
            Aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh modal yang semurah-murahnya dan menggunakan seefektif, seefisien, dan seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.




e.       Bambang Riyanto
            Keseluruhan aktivitas perusahaan yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya yang minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk menggunakan dana tersebut se-efisien mungkin.
f.     Agus Sartono
      Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai manajemen dana baik yang berkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai bentuk investasi secara efektif maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan investasi atau pembelanjaan secara efisien. (2001:6).

g.    JF. Baradley
      Manajemen keuangan adalah bidang manajemen bisnis yang ditujukan untuk penggunaan model secara bijaksana & seleksi yang seksama dari sumber modal untuk memungkinkan unit pengeluaran untuk bergerak ke arah mencapai tujuannya.

h.    James Van Horne
Manajemen keuangan adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan tujuan menyeluruh.

i.      Suad Husnan
                        Manajemen Keuangan ialah manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.


BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

            Untuk mengumpulkan atau memperoleh data, Penulis menggunakan metode membaca artikel di Internet dan membaca buku tentang manajemen keuangan.Selain Penulis mencari di Internet, Penulis juga mencantumkan hal yang Penulis ketahui di tulisan ini.


BAB IV
PEMBAHASAN

            Manajemen keuangan bukan hanya berkutat seputar pencatatan akuntansi. Dia merupakan bagian penting dari manajemen program dan tidak boleh dipandang sebagai suatu aktivitas tersendiri yang menjadi bagian pekerjaan orang keuangan. Manajemen keuangan lebih merupakan pemeliharaan suatu kendaraan, apabila kita tidak memberinya bahan bakar dan oli yang bagus serta service teratur, maka kendaraan tersebut tidak akan berfungsi secara baik dan efisien. Lebih parah lagi, kendaraan tersebut dapat dirusak ditengah jalan dan gagal untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
            Jadi, manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semuah-murahnya dengan menggunakanya seefektif, seefisien, dan seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.
            Seorang manajer keuangan dalam suatu perusahaan harus mengetahui bagaimana mengelola segala unsur dan segi keuangan, hal ini wajib dilakukan karena keuangan merupakan salah satu fungsi penting dalam mencapai tujuan perusahaan.
Unsur manajemen keuangan harus diketahui oleh seorang manajer. Misalkan saja seorang manajer keuangan tidak mengetahui apa-apa saja yang menjadi unsur-unsur manajemen keuangan, maka akan muncul kesulitan dalam menjalankan suatu perusahaan tersebut.
            Sebab itu, seorang manajer keuangan harus mampu mengetahui segala aktivitas manajemen keuangan, khususnya penganalisisan sumber dana dan penggunaan-nya untuk merealisasikan keuntungan maksimum bagi perusahaan tersebut. Seorang manajer keuangan harus memahami arus peredaran uang baik eksternal maupun internal.
Dalam prakteknya, Manajemen Keuangan adalah tindakan yang diambil dalam rangka menjaga kesehatan keuangan organisasi.Untuk itu, dalam membangun sistem manajemen keuangan yang baik maka diperlukan pengidentifikasian prinsip-prinsip manajemen keuangan yang baik pula. Adapun 7 prinsip dari manajemen keuangan yang harus diperhatikan:

1.      Konsistensi (Consistency) : Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten dari waktu ke waktu. Ini tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh disesuaikan apabila terjadi perubahan di organisasi. Pendekatan yang tidak konsisten terhadap manajemen keuangan merupakan suatu tanda bahwa terdapat manipulasi di dalam pengelolaan keuangan.
2.      Akuntabilitas (Accountability) : Akuntabilitas adalah kewajiban moral atau hukum yang melekat pada individu, kelompok, atau organisasi untuk menjelaskan bagaimana dana, peralatan, atau kewenangan yang diberikan pihak ketiga telah digunakan. Organisasi harus dapat menjelaskan bagaimana dia menggunakan sumber dayanya dan apa yang telah dia capai sebagai pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Semua pemangku kepentingan berhak untuk mengetahui bagaimana dana dan kewenangan digunakan.
3.       Transparansi (Transparency) : Organisasi harus terbuka dengan pekerjaannya, menyediakan informasi berkaitan dengan rencana dan aktivitasnya kepada para pemangku kepentingan. Termasuk di dalamnya menyiapkan laporan keuangan yang akurat, lengkap, dan tepat waktu serta dapat dengan mudah diakses oleh pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Apabila organisasi tidak transparan, hal ini mengindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikan.
4.       Kelangsungan Hidup (Viability) : Agar keuangan terjaga, pengeluaran organisasi di tingkat strategic maupun operasional harus sejalan/disesuaikan dengan dana yang diterima. Kelangsungan hidup (viability) merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi. Manager organisasi harus menyiapkan sebuah rencana keuangan yang menunjukkan bagaimana organisasi dapat melaksanakan rencana strategiknya dan memenuhi kebutuhan keuangannya.
5.       Integritas (Integrity) : Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, individu yang terlibat harus mempunyai integritas yang baik. Selain itu, laporan dan catatan keuangan juga harus dijaga integritasnya melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan.
6.       Pengelolaan (Stewardship) : Organisasi harus dapat mengelola dengan baik dana yang telah diperoleh dan menjamin bahwa dana tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Secara praktek, organisasi dapat melakukan pengelolaan keuangan dengan baik melalui berhati-hati dalam perencanaan strategic, identifikasi resiko-resiko keuangan, dan membuat sistem pengendalian dan sistem keuangan yang sesuai dengan organisasi.
7.       Standar Akuntansi (Accounting Standards) : Sistem akuntansi dan keuangan yang digunakan organisasi harus sesuai dengan prinsip dan standar akuntansi yang berlaku secara umum. Hal ini berarti bahwa setiap akuntan di seluruh dunia dapat mengerti sistem yang digunakan organisasi.


            Aktivitas perusahaan ditinjau dari sudut manajemen keuangan menjadi tugas manajer keuangan yang antara lain:
·         Perolehan dana dengan biaya murah,
·          Penggunaan dana efektif dan efisien,
·          Analisis laporan keuangan,
·          Analisis lingkungan internal dan eksternal yang berhubungan dengan keputusan rutin.

            Berdasarkan tujuan tersebut, manajemen keuangan memiliki tujuan antara lain:
·         Memaksimalkan nilai perusahaan,
·          Membina relasi dengan pasar modal dan pasar uang, dan sifat dasar perusahaan.

Dan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam manajemen keuangan adalah perencanaan keuangan sebagai berikut:
1.      rencana pengeluaran dan pemasukan perusahaan,
2.      penganggaran keuangan,
3.      pengelolaan keuangan dengan memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara,
4.       pencarian keuangan ,
5.       penyimpanan keuangan,
6.       pengendalian keuangan ( mengevaluasi sistem keuangan),
7.       pemeriksaan keuangan,
8.       pelaporan keuangan (informasi tentang kondisi keuangan suatu perusahaan)

                        Fungsi Manajemen Keuangan diantaranya adalah :
1.         Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2.         Penganggaran Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
3.         Pengelolaan Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
4.         Pencarian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
5.         Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan mengamankan dana tersebut.
6.         Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan.
7.         Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
8.         Pelaporan keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan sekaligus sebagai bahan evaluasi

                        Analisis Sumber Dana dan Penggunaannya
                        Analisis sumber dana atau analisis dana merupakan hal yang sangat penting bagi manajer keuangan. Analisis ini bermanfaat untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan asal perolehan dana tersebut. Suatu laporan yang menggambarkan asal sumber dana dan penggunaan dana. Alat analisis yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi dan prestasi keuangan perusahaan adalah analisis rasio dan proporsional.
                        Langkah pertama dalam analisis sumber dan penggunaan dana adalah laporan perubahan yang disusun atas dasar dua neraca untuk dua waktu. Laporan tersebut menggambarkan perubahan dari masing-masing elemen tersebut yang mencerminkan adanya sumber atau penggunaan dana.
                        Pada umumnya rasio keuangan yang dihitung bisa dikelompokkan menjadi enam jenis yaitu:
1.      Rasio Likuiditas, rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya.
2.      Rasio Leverage, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang di-supply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan.
3.      Rasio Aktivitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktifitas melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis harta.
4.      Rasio Profitabilitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen yang dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.
5.      Rasio Pertumbuhan, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan industri.
6.      Rasio Penilaian, rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap oleh karena rasio tersebut mencemirkan kombinasi pengaruh dari rasio risiko dengan rasio hasil pengembalian.
                                    Perencanaan keuangan adalah Rencana keuangan yaitu rencana usaha untuk mencapai posisi keuangan yang dicari di masa yang akan datang. proses untuk mencapai tujuan finansial melalui manajemenkeuangan yang hati-hati.
                                    Pada dasarnya perencanaan keuangan diperlukan untuk menentukan arah yang jelas bagi pengelolaan keuangan perusahaan. Tanpa arah dan tujuan yang jelas, perusahaan tidak akan bisa mengelola keuangan dengan baik. Tanpa perencanaan keuangan yang baik, salah satu tujuan umum perencanaan keuangan adalah supaya di suatu waktu mendatang, perusahaan akan bebas secara finansial, yakni bahwa perusahaan akan memiliki dana yang cukup untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.
                                    Setiap perusahaan membutuhkan dana untuk dapat tetap beroperasi, karena kegagalan dalam membayar pemasok dapat membuat bangkrutnya usaha. Manajer harus dapat membedakan dua jenis pengeluaran:
1.      Pengeluaran Jangka Pendek (Short Term)
                                    Pengeluaran yang muncul dalam aktivitas bisnis sehari-hari. Pengeluaran jangka pendek meliputi dana yang ditanamkan dalam persediaan (baik persediaan bahan baku, barang dalam proses, maupun barang jadi), pengeluaran untuk pembayaran upah dan gaji karyawan, serta biaya operasi lainnya.
2.       Pengeluaran Jangka Panjang (Long Term)
                                    Sebagai tambahan untuk memenuhi kebutuhan dana bagi pengeluaran operasionalnya, perusahaan juga membutuhkan dana untuk membiayai pengeluaran aktiva tetap
                                    Untuk memenuhi kebutuhan akan pengeluaran jangka pendek dan jangka panjang, perusahaan membutuhkan dana yang tidak saja dapat dipenuhi oleh kemampuan modal awal dari pemilik serta kemampuannya dalam menghasilkan laba tetapi juga dana dari luar perusahaan seiring dengan perkembangan kemajuan perusahaannya.


BAB V
KESIMPULAN

                        Perusahaan harus bisa mengetahui kondisi keuangan perusahaan agar bisa menentukan langkah pergerakan perusahaan kedepannya bagaimana, bisa memberikan hak-hak karyawan dengan baik dan tidak merugikan karyawan.jika manajemen keuangan itu semua bisa terstruktur dengan baik, maka itulah yang disebut dengan mana jemen perusahaan yang sehat/baik
                        Manajemen keuangan merupakan segala aktifitas perusahan yang berhubungan dengan bagaimana memperoloeh dana,dan mengelola aset sesuai dengan perusahaansecara menyeluruh,dengan kata lain manajemen keuangan merupakan manajemenpengelolaan mengenai bagaimana memperoleh aset dan untuk mengelola dan mencapai tujuan perusahaan,untuk itu dibutuhkan beberapa standar dalam berkaitan mengukurefisiensi keputusan perusahaan.
                        Manajemen keuangn tidak hanya diduduki dan diatur olehmanajer keuangan yang mengelola dana dan aset perusahan untuk mengembangkanperusahaan,tapi manajer lain juga bisa asal manajer tesebut mampu menjalankan tugasmanajer keuangan.
                        Selain itu juga, manajemen keuangan bukan hanya berkutat seputar pencatatan akuntansi.Dia merupakan bagian penting dari manajemen program dan tidak boleh dipandang sebagai suatu aktivitas tersendiri yang menjadi bagian pekerjaan orang keuangan. Manajemen keuangan lebih merupakan pemeliharaan suatu kendaraan, apabila kita tidak memberinya bahan bakar dan oli yang bagus serta service teratur, maka kendaraan tersebut tidak akan berfungsi secara baik dan efisien. Lebih parah lagi, kendaraan tersebut dapat dirusak ditengah jalan dan gagal untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
                        Jadi, manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang semuah-murahnya dengan menggunakanya seefektif, seefisien, dan seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.Seorang manajer keuangan dalam suatu perusahaan harus mengetahui bagaimana mengelola segala unsur dan segi keuangan, hal ini wajib dilakukan karena keuangan merupakan salah satu fungsi penting dalam mencapai tujuan perusahaan.

                        Adapun 7 prinsip dari manajemen keuangan yang harus diperhatikan:
1.                        Konsistensi (Consistency)
2.                        Akuntabilitas (Accountability)
3.                        Transparansi (Transparency)
4.                        Kelangsungan Hidup (Viability)
5.                        Integritas (Integrity)
6.                        Pengelolaan (Stewardship)
7.                        Standar Akuntansi (Accounting Standards
                       
                                   

DAFTAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar