Senin, 06 November 2017

etika dalam kehidupan sehari hari

Selasa (31/10/2017) saat perjalanan menuju kalimalang, diperempatan yang menuju kearah kalimalang banyak pengendara bermotor yang tidak mematuhi peraturan lalu lintas seperti tidak memutar arah saat menuju kearah kalimalang.

Kamis (02/11/2017) saat perjalanan menyebrang jalan di rel kereta stasiun Bekasi, ada beberapa pengendara bermotor yang menyebrang rel kereta api walaupun palang sudah mau ditutup.

Minggu (05/11/17) saat perjalanan menuju ke rumah, saya melihat ada beberapa pengendara bermotor yang tidak menyalakan lampu pada saat malam hari di jalan raya dan kendaraan bermotor tersebut merupakan hal yang berlawanan arah


Senin (06/11/17) saat perjalanan menuju kalimalang saya melihat ada seorang pengendara bermotor yang entah itu dikejar waktu atau tidak, mengendarai kendaraan bermotor dengan kecepatan yang sangat tinggi padahal di dalam gang kecil.

Senin, 30 Oktober 2017

Etika Dalam Kehiduoan Sehari-hari

Pada hari rabu (25/10/2017) pukul 14.00 saya dan teman teman saya menuju Giant Bekasi, salah satu dari kita tidak memakai helm saat menuju Giant Bekasi dari Universitas Gunadarma Kalimalang
Pada hari kamis (26/10/2017) pukul 19.30 saya berada di stasiun manggarai dari sekembalinya dari depok. Stasiun manggarai dikenal dengan stasiun tersibuk yang berada di Indonesia, dan jam 17.00 hingga jam 20.00 merupakan jam tersibuk dikarenakan merupakan jam pulang kerja sehingga stasiun dipenuhi oleh para pekerja. Ada sebuah kereta datang yang akan menuju tujuan akhir yaitu stasiun Bekasi, dan saat pintu kereta tertutup ada sebuah pintu gerbong yang tidak tertutup dikarenakan ada seorang penumpang yang memaksakan diri untuk tetap masuk. Menurut saya hal tersebut tidak melanggar kode etik akan tetapi hal tersebut sangat berbahaya untuk keselamatan nyawanya.
Pada hari sabtu (28/10/2017) pukul 11.30 menuju perjalanan menuju mall kota kasablanka melalui transportasi darat yaitu kereta, saya melihat masih ada beberapa orang yang tidak mematuhi peraturan yang telah dibuat, seperti duduk dibawah ketika mereka tidak mendapatkan tempat duduk dengan ditutupi oleh teman temannya.
Pada hari minggu (29/10/2017) pukul 14.00 saya menuju Grand Galaxy Park saya melihat ada seorang pengendara bermotor yang membawa penumpang dengan penumpang tersebut duduk miring, seharusnya hal tersebut sudah tidak diperkenankan lagi dikarenakan akan mengganggu keseimbangan pengendara bermotor tersebut.
Pada hari senin (30/10/2017) pukul 16.30 menuju perjalanan pulang ke rumah sekembalinya dari kampus saya melihat ada seorang pengendara bermotor yang memakai headset saat berkendara, hal tersebut tidak boleh dilakukan oleh pengendara bermotor dikarenakan tidak akan terdengar jika diklakson oleh pengendara lainnya.



ARTI PENTING ETIKA DALAM KEHIDUPAN SEHARI – HARI
Menurut saya, etika dalam kehidupan sehari hari sangatlah penting dikarenakan etika sendiri berfungsi untuk mendisiplinkan, mengatur dan mengendalikan kumpulan orang – orang yang menempati sebuah wilayah, sehingga  kita dapat menjaga dan memelihara wilayah tempat tinggal kita. Untuk dikehidupan sehari hari sudah banyak terbentuk oleh sikap kita selama ini yang diturunkan dan diajarkan oleh para orang tua kita seperti etika dalam berkomunikasi dengan yang lebih tua sehingga lebih sopan dan santun. Serta contoh lainnya adalah seperti membuang sampah pada tempatnya, jika kita tidak membuang sampah pada tempatnya, wilayah kita akan terkena banjir karena saluran air yang akan dipenuhi oleh sampah dan aliran air akan tidak lancer dan menyebabkan air menggenang saat hujan.


Senin, 23 Oktober 2017

Kasus pelanggaran kode etik beserta contoh kasus pelanggaran kode etik proffesional

Hari selasa (17/10/2017), pukul 20.00 saya sampai di kostan saudara saya di daerah perumahan mewah yang berada di daerah xxx. Mobil saya terparkir di depan kostan saudara saya, tidak lama setelah mobil saya terparkir, datanglah sebuah mobil lai yang parkir tepat dibelakang mobil saya. Turunlah seoarang ibu-ibu yang sepertinya sehabis pulang menjemput anaknya yang masih SMA. Setelah beliau turun, beliau langsung membuang sampah yang ada di plastic ke got yang berada saya disamping mobil saya, padahal setelah saya intip got tersebut bersih tidak ada sampah kecuali sampaah beliau yang telah beliau lemparkan.

Hari rabu (18/10/17), pukul 08.00 saya seperti biasa memulai hari berangkat kuliah selama seminggu sekali dengan mengisi bensin terlebih dahulu. Saat saya mengisi bensin saya melihat seseorang yang mengantri didepan saya masih memainkan handphone nya karena terdapat larangan bahwa dilarang memainkan handphone selama pengisian bahan bakar.

Hari kamis(19/10/2017), pukul 20.00 setelah keluar dari stasiun Bekasi dan menuju arah pulang ke rumah, saya melihat banyak angkutan umum saat menepi untuk menurunkan penumpang tidak menyalakan lampu sein bahkan secara tiba tiba berhenti mendadak sehingga membahayakan pengendara yang berada dibelakangnya.

Hari jumat (20/10/2017), pukul 08.00 saya berangkat kuliah di daerah kalimas. Dalam perjalanan menuju kampus yang berada di kalimas terdapat begitu banyak lampu merah. Dari beberapa lampu merah tersebut terkadang ada beberapa pengendara bermotor yang belum tiba saatnya untuk melintas akan tetapi mereka melintas artinya mereka melanggar peraturan lalu lintas.

Hari sabtu, (21/10,2017), pukul 07.30 perjalanan menuju stasiun Bekasi saya melihat seorang pengendara mobil membuka pintu mobil di tengah perjalanan, saya tidak mengetahui alasan kenapa pengendara tersebut membuka pintu mobil tsb, tetapi mungkin hal tsb da[at disebabkan oleh pintu mobil yang kurang kencang saat ditutup. Alangkah baiknya jika mengencangkan atau menutup kembali pintu mobil dengan menepikan mobil terlebih dahulu sehingga tidak membahayakan pengendara lainnya.

Hari minggu (22/10/2017), pukul 19.45 terdapat pendukung xxx di daerah gor Bekasi. Pendukung xxx dari kalangan remaja hingga dewasa akan tetapi lebih didominasi oleh kalangan remaja. Banyak dari para pendukung menyewa bus angkutan umum, akan tetapi mereka duduk diatas atau diatap bus tersebut. Hal tersebut merupakan hal yang berbahaya.

Hari senin (23/10/2017),  pukul 07.30 saat perjalanan menuju kalimalang saya melihat seorang pengendara bermotor diberhentikan oleh seorang polisi karena tidak memakai helm saat berkendara.


Kasus pelanggaran etika profesi

Enron corpotation adalah sebuah perusahaan energi amerika yang berbasis di Houston, texas, amerika serikat. Enron corporation merupakan perusahaan energi terkemuka di amerika serikat yang jatuh bangkrut yang menyebabkan 4000 pegawai kehilangan pekerjaannya dan dengan hutang sebesar US $31,2 milyar. Hal in terjadi dikarenakan enron corporation tertangkap basah telah memanipulasi laporan keuangannya dengan bekerjasama Bersama KAP Arthur Endersen. Pada laporan keuangannya, Enron corporation mencantumkan keuntungan sebesar 600 juta dollar padahal sebenarnya perusahaan sedang mangalami kerugian. Efek dari kebangkrutan Enron ini adalah menurunnya harga saham secara drastis, pemutusan hubungan kerja untuk 4000 pegawai, pembubaran KAP Arthur Andersen. 

sumber : https://www.google.co.id/amp/s/hafikahadiyanti.wordpress.com/2013/09/10/sejarah-kasus-enron/amp/

Senin, 16 Oktober 2017

kasus pelanggaran kode etik di kehidupan sehari hari

Pada hari selasa (10/10/17) menuju perjalanan ke kampus kalimalang, saya melihat seorang ibu rumah tangga yang membuang sampah bukan ditempat sampah melainkan di sungai depan rumahnya. Sebaiknya hal tersebut dikurangi karena akan menyebabkan banjir

Pada hari rabu (11/1017) saat saya sampai di rumah, di depan rumah saya terdapat sebuah musholla yang digunakan untuk mengaji anak anak sehingga biasanya terdapat banyak pedagang yang menjual makanan kecil. Ada seseorang yang membersihkan sampah tersebut dia hanya menyapu dan membuangnya bukan di tempat sampah melainkan di selokan, saat ditegur ia hanya menjawab ya dan setelah saya tidak di sana saya mengintip apakah ia masih melakukan hal yang sama dan  ternyata ia mengulanginya lagi saat saya sudah tidak berada disana.

Pada hari kamis (12/10/17 ) perjalanan menuju kampus H universitas gunadarma, dari stasiun lenteng agung saya menaiki kendaraan umum no.129, saat persimpangan jalan didekat kfc lenteng agung banyak pengendara bermotor yang berkendara melawan arus.

Pada hari jumat (13/10/17) saya melewati sebuah SD yang didepan sekolahnya banyak sekali pedagang yang berjualan makanan kecil, saat jam pulang sekolah banyak dari pedagang tersebut yang tidak membersihkan kembali bungkusan bungkusan ataupun sampah sampah sehabis berjualan sehingga hanya dibiarkan begitu saja.

Pada hari sabtu (14/10/17) saya menuju revo town, saat perjalanan menuju kesana saya melihat banyak orang orang yang menyebrang dari mall yang satu dengan mall yang berada di depannya tidak menggunakan fasilitas JPO, padahal jika tidak menggunakan JPO dapat membahayakan nyawa mereka sendiri.

Pada hari minggu (15/10/17) perjalanan menuju rumah, saya melihat seseorang pengendara mobil maupun motor masih banyak menggunakan gadget pada saat berkendara.

Pada hari senin (16/10/17) ada beberapa teman sekelas saya telat masuk kelas jam pertama . 

Minggu, 01 Oktober 2017

KODE ETIK PEMADAM KEBAKARAN

A.    Kode Etik untuk Pemadam Kebakaran
            Petugas pemadam kebakaran memegang tempat khusus kepercayaan publik. Kode etik untuk petugas pemadam kebakaran mengungkapkan tanggung jawab mendasar untuk menempatkan keselamatan publik di atas penghargaan pribadi atau kemajuan. Setiap hari itu petugas pemadam kebakaran pergi bekerja, ia dapat dipanggil untuk menempatkan hidupnya pada baris untuk menyelamatkan hidup orang lain. Masyarakat mengharapkan petugas pemadam kebakaran untuk merespon keadaan darurat dengan cepat dan untuk menghadapi bahaya besar dengan profesionalisme dan keberanian. Berikut adalah kode etik pemadam kebakaran.
1.     Penghakiman
            Seorang petugas pemadam kebakaran dipanggil untuk menghadapi darurat seperti gedung yang terbakar dengan korban terjebak harus memutuskan pada kursus yang benar tindakan cepat dan tanpa usaha sia-sia. Sebuah pemadam kebakaran bertanggung jawab atas tindakan sendiri, dan harus mengambil tanggung jawab untuk keputusan-keputusan dan penilaian ditampilkan dalam setiap situasi darurat ia menanggapi. Tujuan utama dalam tanggap darurat adalah bahwa kedua korban kebakaran atau kecelakaan dan petugas pemadam kebakaran tersebut dapat kembali ke rumah tanpa bahaya yang signifikan atau kerugian.
     
2.      Pengetahuan
            Pemadam kebakaran harus dilatih dalam berbagai masalah teknis dalam ilmu memadamkan kebakaran dan tanggap darurat. Sebuah pemadam kebakaran harus memahami sepenuhnya bagaimana semua peralatan keselamatan pribadinya bekerja, dan bagaimana untuk beroperasi setiap bagian dari peralatan yang terkait dengan kendaraan pemadam kebakaran respon di departemen. Ia harus berpengetahuan bahaya ketika bahan kimia berbahaya yang terlibat dalam api, dan bagaimana untuk melindungi keselamatan publik dalam menanggapi asap beracun yang berasal dari api.
      
3.     Menyelamatkan nyawa Keterampilan
Petugas pemadam kebakaran dan paramedis pemadam kebakaran menanggapi banyak situasi darurat di mana nyawa manusia beresiko. Api departemen personalia menanggapi panggilan untuk bantuan harus didedikasikan untuk memberikan kualitas tertinggi perawatan medis darurat mungkin. Bantuan medis harus disediakan tanpa memperhatikan asal-usul nasional atau kepercayaan korban, dan dengan rasa hormat terbesar mungkin untuk martabat manusia dari orang yang Anda dipanggil untuk melayani.
   

4.     Integritas
            Hak istimewa untuk menjadi pemadam kebakaran membawa tingkat tanggung jawab yang tinggi dan bebas tugas. Pemadam kebakaran bertanggung jawab untuk menegakkan kode api dan tata cara keselamatan publik terlepas dari komentar masyarakat atau keluhan. Mereka harus membuat komitmen untuk menetapkan contoh dari kejujuran dan menghormati hukum dalam kehidupan pribadi mereka. Rasa hormat dari masyarakat diperoleh dan dipelihara oleh pegawai negeri yang secara konsisten menampilkan profesionalisme dan kehandalan. Pemadam kebakaran bertanggung jawab untuk menampilkan perilaku yang tercela.
      
5.      Kepemimpinan
            Kepemimpinan lebih dari yang berbicara kata-kata atau tampilan dari karakter pribadi. Petugas pemadam kebakaran mendapatkan rasa hormat dan loyalitas bawahan dengan tindakan mereka dan kemampuan untuk mencapai tujuan dan sasaran. Pemadam kebakaran menampilkan keterampilan kepemimpinan ketika mereka memimpin selama darurat kebakaran, atau ketika mereka mengesampingkan keprihatinan untuk keselamatan pribadi untuk menyelamatkan nyawa manusia lain. Pemadam kebakaran yang canggih untuk posisi pengawas dengan mendapatkan rasa hormat dari rekan-rekan, dan membuat komitmen untuk melanjutkan pendidikan dan pengembangan keterampilan pemadam kebakaran.

6.     Kedisiplinan

Petugas yang mempunyai tingkat kedisiplinan yang tinggi akan tetap bekerja dengan baik walaupun tanpa diawasi oleh atasan, tidak akan mencuri waktu kerja untuk melakukan hal-hal lain yang tidak ada kaitannya dengan pekerjaan serta mentaati peraturan yang ada dalam lingkungan kerja dengan
kesadaran yang tinggi tanpa ada rasa paksaan. Pada akhirnya petugas yang mempunyai kedisiplinan kerja yang tinggi akan mempunyai kinerja yang baik bila dibanding dengan para pegawai yang bermalas-malasan karena waktu kerja dimanfaatkannya sebaik mungkin untuk melaksanakan pekerjaan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

7.     Ketegasan
Ketegasan pimpinan dalam melakukan tindakan akan mempengaruhi kedisiplinan pegawai. Pimpinan harus berani dan tegas untuk menghukum setiap pegawai yang indispliner sesuai dengan sanksi hukuman yang telah ditetapkan. pimpinan yang berani bertindak tegas menerapkan hukuman bagi pegawai indisipliner akan akan disegani dan diakui kepemimpinanya oleh bawahan.

8.      Koordinasi
Dalam setiap kejadian, petugas pemadam kebakaran harus dapat berkoordinasi dengan baik. Baik itu dengan pimpinan atau dengan sesama petugas kebakaran. Koordinasi diperlukan agar terciptanya langkah-langkah yang sistematis disaat melakukan pemadaman.

9.     Totalitas
Totalitas harus dipunyai oleh setiap petugas pemadam kebakaran. Dengan adanya totalitas, proses pemadaman dilakukan sampai api benar-benar mati. Sesuai dengan moto dari pemadam kebakaran yaitu “Pantang Pulang Sebelum Padam”

10.   Ketelitian
Ketelitian diperlukan dalam diri petugas pemadam kebakaran. Seringkali terdapat banyak titik api yang tersembunyi. Sehingga petugas harus teliti dalam memadamkan titik-titik api yang tersembunyi. Selain hal-hal diatas pemadam kebakaran juga tidak boleh memungut bayaran disaat sedang memadamkan kebakaran. Sesuai dengan peraturan yang ada, pemadam kebakaran, dalam rangka memadamkan kebakaran tidak memungut biaya satu rupiahpun.

B.     Adapun Sanksi - Sanksi yang di kenakan untuk pelanggaran Kode Etik tersebut :

a.     Pemadam Kebakaran dapat di berhentikan tidak dengan hormat dari jabatan sebagai pemadam kebakaran, karena :
1.     Melanggar sumpah dan janji jabatan.
2.     Melanggar perjanjian kerja atau kesepakatan kerja bersama.
3.     Melalaikan kewajiban  dalam melaksanakan tugas selama 1 bulan atau lebih secara terus menerus.

b.     Sanksi terhadap pemadam kebakaran dapat juga berupa :
1.   Teguran
2.   Peringatan tertulis
3.   Penundaan pemberian hak pemadam kebakaran
4.   Penurunan Pangkat
5.   Pemberhentian dengan hormat
6.    Pemberhentian tidak dengan hormat
Sumber : http://ddarmawansyah24.blogspot.co.id/2016/10/pengertian-etikaprofesiprofesionalisme.html

Minggu, 09 Juli 2017

Subject - verb agreement

Basic Principle: Singular subjects need singular verbs; plural subjects need plural verbs. My brother is a nutritionist. My sisters are mathematicians.

See the section on Plurals for additional help with subject-verb agreement.


1. The indefinite pronouns anyone, everyone, someone, no one, nobody are always singular and, therefore, require singular verbs.

Everyone has done his or her homework.
Somebody has left her purse.
Some indefinite pronouns — such as all, some — are singular or plural depending on what they're referring to. (Is the thing referred to countable or not?) Be careful choosing a verb to accompany such pronouns.

Some of the beads are missing.
Some of the water is gone.
On the other hand, there is one indefinite pronoun, none, that can be either singular or plural; it often doesn't matter whether you use a singular or a plural verb — unless something else in the sentence determines its number. (Writers generally think of none as meaning not any and will choose a plural verb, as in "None of the engines are working," but when something else makes us regard none as meaning not one, we want a singular verb, as in "None of the food is fresh.")

None of you claims responsibility for this incident?
None of you claim responsibility for this incident?
None of the students have done their homework. (In this last example, the word their precludes the use of the singular verb.

2. Some indefinite pronouns are particularly troublesome Everyone and everybody (listed above, also) certainly feel like more than one person and, therefore, students are sometimes tempted to use a plural verb with them. They are always singular, though. Each is often followed by a prepositional phrase ending in a plural word (Each of the cars), thus confusing the verb choice. Each, too, is always singular and requires a singular verb.

Everyone has finished his or her homework.
You would always say, "Everybody is here." This means that the word is singular and nothing will change that.

Each of the students is responsible for doing his or her work in the library.
Don't let the word "students" confuse you; the subject is each and each is always singular — Each is responsible.

3. Phrases such as together with, as well as, and along with are not the same as and. The phrase introduced by as well as or along with will modify the earlier word (mayor in this case), but it does not compound the subjects (as the word and would do).

The mayor as well as his brothers is going to prison.
The mayor and his brothers are going to jail.

4.The pronouns neither and either are singular and require singular verbs even though they seem to be referring, in a sense, to two things.

Neither of the two traffic lights is working.
Which shirt do you want for Christmas?
Either is fine with me.
In informal writing, neither and either sometimes take a plural verb when these pronouns are followed by a prepositional phrase beginning with of. This is particularly true of interrogative constructions: "Have either of you two clowns read the assignment?" "Are either of you taking this seriously?" Burchfield calls this "a clash between notional and actual agreement."*

5. The conjunction or does not conjoin (as and does): when nor or or is used the subject closer to the verb determines the number of the verb. Whether the subject comes before or after the verb doesn't matter; the proximity determines the number.

Either my father or my brothers are going to sell the house.
Neither my brothers nor my father is going to sell the house.
Are either my brothers or my father responsible?
Is either my father or my brothers responsible?
Because a sentence like "Neither my brothers nor my father is going to sell the house" sounds peculiar, it is probably a good idea to put the plural subject closer to the verb whenever that is possible.

6. The words there and here are never subjects.

There are two reasons [plural subject] for this.
There is no reason for this.
Here are two apples.
With these constructions (called expletive constructions), the subject follows the verb but still determines the number of the verb.

7. Verbs in the present tense for third-person, singular subjects (he, she, it and anything those words can stand for) have s-endings. Other verbs do not add s-endings.

He loves and she loves and they love_ and . . . .

8.Sometimes modifiers will get betwen a subject and its verb, but these modifiers must not confuse the agreement between the subject and its verb.

The mayor, who has been convicted along with his four brothers on four counts of various crimes but who also seems, like a cat, to have several political lives, is finally going to jail.

9.Sometimes nouns take weird forms and can fool us into thinking they're plural when they're really singular and vice-versa. Consult the section on the Plural Forms of Nouns and the section on Collective Nouns for additional help. Words such as glasses, pants, pliers, and scissors are regarded as plural (and require plural verbs) unless they're preceded the phrase pair of (in which case the word pair becomes the subject).

My glasses were on the bed.
My pants were torn.
A pair of plaid trousers is in the closet.

10.Some words end in -s and appear to be plural but are really singular and require singular verbs.

The news from the front is bad.
Measles is a dangerous disease for pregnant women.
On the other hand, some words ending in -s refer to a single thing but are nonetheless plural and require a plural verb.

My assets were wiped out in the depression.
The average worker's earnings have gone up dramatically.
Our thanks go to the workers who supported the union.
The names of sports teams that do not end in "s" will take a plural verb: the Miami Heat have been looking … , The Connecticut Sun are hoping that new talent … . See the section on plurals for help with this problem.

11.Fractional expressions such as half of, a part of, a percentage of, a majority of are sometimes singular and sometimes plural, depending on the meaning. (The same is true, of course, when all, any, more, most and some act as subjects.) Sums and products of mathematical processes are expressed as singular and require singular verbs. The expression "more than one" (oddly enough) takes a singular verb: "More than one student has tried this."

Some of the voters are still angry.
A large percentage of the older population is voting against her.
Two-fifths of the troops were lost in the battle.
Two-fifths of the vineyard was destroyed by fire.
Forty percent of the students are in favor of changing the policy.
Forty percent of the student body is in favor of changing the policy.
Two and two is four.
Four times four divided by two is eight.

12. If your sentence compounds a positive and a negative subject and one is plural, the other singular, the verb should agree with the positive subject.

The department members but not the chair have decided not to teach on Valentine's Day.
It is not the faculty members but the president who decides this issue.
It was the speaker, not his ideas, that has provoked the students to riot

Tugas bahasa inggris 2 ke dua


A verb phrase consists of a main verb alone, or a main verb plus any modal and/or auxiliary verbs. The main verb always comes last in the verb phrase:
Sebuah frasa verba terdiri dari kata kerja utama saja, atau kata kerja utama ditambah modal dan / atau kata kerja bantu. Kata kerja utama selalu datang terakhir dalam kalimat verba
(mo = modal verb; aux = auxiliary verb; mv = main verb)
We all [MV]laughed.
Computers [MO]can [MV]be very annoying!
An apartment [MO]would [AUX]have [MV] cost less than a hotel for four of us.
Tony [MO]might [AUX]have [AUX]been [MV] waiting outside for you.
Verb phrase berdasarkan traditional grammaradalah kelompok kata berupa main verb (kata kerja utama( dan auxiliary verb (kata kerja bantu), sedangkan berdasarkan generative grammar adalah predicate — main verb beserta seluruh elemen yang melengkapinya: auxiliary verb, complement (objek kalimat), dan/atau modifier, namun tidak termasuk subjek kalimat.

Verb Phrases
Traditional Grammar      main verb
Generative Grammar    +/- auxiliary verb + main verb +/- complement +/- modifier
Keterangan:
Complement (objek kalimat)  dibutuhkan jika kata kerja utama berupa transitive verb.
Modifier dapat berupa adjective, adverb, atau konstruksi lain yang berfungsi seperti salah satu dari part of speech tersebut.
Contoh-contoh verb phrase berikut berdasarkan traditional grammar. Keterangan: Verb phrase = bold.

Contoh Kalimat Verb Phrase                                                                     Keterangan
I enjoy swimming.
(Saya menikmati berenang.)                                                                       enjoy = main verb
You should see a doctor during pregnancy.
(Kamu seharusnya mengunjungi dokter selama hamil.)                 should = modal auxiliary verb;
see = main verb
It has just been raining in Bogor.
(Baru saja turun hujan di Bogor.)                                                              has, been = auxiliary verb;
just = adverb (modifier);
raining = main verb berupa present participle

Complex verb phrases
A complex verb phrase may include one modal verb and one or more auxiliary verbs before the main verb. A modal verb always comes before any auxiliary verbs:
Sebuah frase verba kompleks mungkin termasuk salah satu modal kerja dan satu atau lebih kata kerja bantu sebelum kata kerja utama. Kata kerja modal selalu datang sebelum kata kerja bantu:
(mo = modal verb; aux = auxiliary verb; mv = main verb)
House prices [MO]could [MV]fall during the next six months. (modal verb + main verb)
You [MO]may [AUX]have [MV]played this game before. (modal verb + one auxiliary verb)
The work [MO]should [AUX]have [AUX]been [MV]finished by 30 January. (modal verb + two auxiliary verbs)

TENSES
Simple Present Tense
Simple Present Tense digunakan untuk menyatakan sesuatu hal yang terus-menerus        dilakukan, kegiatan sehari-hari, dan juga untuk menyatakan atau menyebutkan suatu           fakta atau kebenaran umum. Dalam Simple Present Tense, kata kerja (verb) yang            digunakan adalah kata kerja (verb) bentuk awal.
Rumus dan Contoh Kalimat Simple Present Tense
(+) Subject + Verb 1 + Object
(-)  Subject + DON’T / DOESN’T + Verb 1 + Object
(?) DO / DOES + Subject + Verb 1 + Object?
(?) Question Word + DO/ DOES + Subject + Verb 1?

Present Continuous Tense
Tense ini digunakan untuk menyebut perubahan bentuk kata kerja berdasarkan waktu     terjadinya. Dalam pengertian Present Continuous Tense merupakan tense bentuk yang          menunjuk pada tindakan yang sedang berlangsung sekarang atau ketika pembicaraan       Itu sedang berlangsung
Berikut rumus present continuous tense untuk membuat kalimat-kalimat
Positif (+):
subject + to be (am, is, are) + Verb – ing + object
Contoh : I am watching TV now

Negatif (+):
subject + to be + not + verb – ing + object
Contoh : Hermawan is not going to Jakarta atau
Hermawan isn’t going to Jakarta
Tanya(?) :
to be + subject + verb – ing + object
Is Mrs. Salsa cooking in the kitchen ?
Present Perfect Tense
Present Perfect Tense menekankan pada PERFECT nya itu. Perfect kan artinya “sempurna”. sempurna yang berarti “selesai, sudah, beres, baru saja usai, dsb”. Jadi, kalau Anda menekankan pada “SUDAH” nya itu maka gunakanlah Present Perfect Tense ini. Contoh yang paling mengena misalnya: Dia baru saja pergi (She has just gone). :
Positif: S + have/has + V3
Negatif: S + have/sas Not + V3
Tanya:   Have/has + S + V3
Present Perfect Continuous
Present perfect continuous tense digunakan untuk menyatakan tindakan atau peristiwa yang sudah mulai terjadi pada waktu lampau dan masih sedang berlangsung sampai sekarang.
Pola kalimat:
(+) S + have/has + been + V-ing
(-) S + have/has + not + been + V-ing
(?) Have/has + S + been + V-ing
Simple Past Tense
Simple past tense adalah suatu bentuk kata kerja sederhana untuk menunjukkan bahwa suatu peristiwa/ kejadian yang dilakukan pada masa lampau dan diketahui pula waktu       terjadinya peristiwa atau kejadian tersebut.
Rumus simple past tense
Rumus simple past tense ada 2, yaitu rumus simple past tense (verbal) dan (nominal);
Verbal
(+) S + Verb-2 + O + adverb
(- ) S + did + not + Verb-1 + O + adverb
(?) Did + S + Verb-1 + O + adverb ?
Nominal
(+) S + tobe-2 (was/ were) + Complement (adjective/ noun (pronoun)/ adverb )
(- ) S + tobe-2 (was/ were) + not + Complement (adjective/ noun (pronoun)/ adverb )
(?) Tobe-2 (was/ were) + S + Complement (adjective/ noun (pronoun)/ adverb ) ?

Sumber
http://ryananandaputra.blogspot.co.id/2016/07/verb-phrases-tenses.html?m=1