MANAJEMEN
KEUANGAN PERUSAHAAN
ABSTRAK
Manajemen
keuangan bukan hanya berkutat seputar pencatatan akuntansi.Dia merupakan bagian
penting dari manajemen program dan tidak boleh dipandang sebagai suatu
aktivitas tersendiri yang menjadi bagian pekerjaan orang keuangan. Manajemen
keuangan lebih merupakan pemeliharaan suatu kendaraan, apabila kita tidak
memberinya bahan bakar dan oli yang bagus serta service teratur, maka kendaraan
tersebut tidak akan berfungsi secara baik dan efisien. Lebih parah lagi,
kendaraan tersebut dapat dirusak ditengah jalan dan gagal untuk mencapai tujuan
yang ditetapkan.
Unsur
manajemen keuangan harus diketahui oleh seorang manajer. Misalkan saja seorang
manajer keuangan tidak mengetahui apa-apa saja yang menjadi unsur-unsur
manajemen keuangan, maka akan muncul kesulitan dalam menjalankan suatu
perusahaan tersebut.
Sebab
itu, seorang manajer keuangan harus mampu mengetahui segala aktivitas manajemen
keuangan, khususnya penganalisisan sumber dana dan penggunaan-nya untuk
merealisasikan keuntungan maksimum bagi perusahaan tersebut. Seorang manajer
keuangan harus memahami arus peredaran uang baik eksternal maupun internal
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pengertian Manajemen Keuangan
mengalami perkembangan mulai dari pengertian manajemen yang hanya mengutamakan
aktivitas memperoleh dana saja sampai yang mengutamakan aktivitas memperoleh
dan menggunakan dana serta pengelolaan terhadap aktiva. Seorang manajer
keuangan dalam suatu perusahaan harus mengetahui bagaimana mengelola segala
unsur dan segi keuangan, hal ini wajib dilakukan karena keuangan merupakan
salah satu fungsi penting dalam mencapai tujuan perusahaan.
Unsur manajemen keuangan harus
diketahui oleh seorang manajer. Misalkan saja seorang manajer keuangan tidak
mengetahui apa-apa saja yang menjadi unsur-unsur manajemen keuangan, maka akan
muncul kesulitan dalam menjalankan suatu perusahaan tersebut.
Sebab itu, seorang manajer keuangan
harus mampu mengetahui segala aktivitas manajemen keuangan, khususnya
penganalisisan sumber dana dan penggunaan-nya untuk merealisasikan keuntungan
maksimum bagi perusahaan tersebut. Seorang manajer keuangan harus memahami arus
peredaran uang baik eksternal maupun internal
Misalnya
perusahaan menjual produk mobil.Semua orang yang ada yang bekerja di perusahaan
dalam bidang manajemen harus bisa mengelola dan memiliki catatan tentang
keuangan perusahaan. Produk apa yang akan di buat oleh perusahaan dan berapa
biaya yang harus dikeluarkan untuk membuat produk tersebut. Bagaimana cara
pemanajemenan agar biaya yang dikeluarkan untuk membuat produksi itu tidak
menguras seluruh asset yang dimiliki perusahaan. Dan bagaimana jika produk
tersebut dibuat dan dijual? Apakah hasil dari penjualan tersebut keuangan
perusahaan akan bertambah. Berapa komisi yang didapat dari penjualan tersebut.
Berapa biaya yang akan dibutuhkan untuk memproduksi kembali. Agar perusahaan
terus berkembang.
1.2 Batasan Masalah
a. Peran
manajemen keuangan suatu perusahaan
b. Prinsip
– prinsip manajemen keuangan suatu perusahaan
1.3 Tujuan Penulisan
a. Memenuhi
tugas softskill.
b. Untuk
mengetahui cara pengelolaan manajemen keuangan suatu perusahaan.
BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1 Pengertian Sumber Daya Manusia
a. Liefman
Manajemen Keuangan merupakan usaha untuk menyediakan uang dan
menggunakan uang untuk mendapat atau memperoleh aktiva
b.
Erlina, SE.
Manajemen keuangan merupakan
manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut
meliputi bagaimana memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan
dana tersebut (allocation of fund).
c.
Depdiknas
Manajemen
keuangan merupakan tindakan pengurusan/ketatausahaan keuangan yang meliputi
pencatatan, perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan.
d.
Prawironegoro
Aktivitas
pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh modal yang semurah-murahnya
dan menggunakan seefektif, seefisien, dan seproduktif mungkin untuk
menghasilkan laba.
e.
Bambang Riyanto
Keseluruhan aktivitas perusahaan
yang berhubungan dengan usaha mendapatkan dana yang diperlukan dengan biaya
yang minimal dan syarat-syarat yang paling menguntungkan beserta usaha untuk
menggunakan dana tersebut se-efisien mungkin.
f. Agus
Sartono
Manajemen keuangan dapat diartikan sebagai
manajemen dana baik yang berkaitan dengan pengalokasian dana dalam berbagai
bentuk investasi secara efektif maupun usaha pengumpulan dana untuk pembiayaan
investasi atau pembelanjaan secara efisien. (2001:6).
g. JF.
Baradley
Manajemen keuangan adalah bidang manajemen
bisnis yang ditujukan untuk penggunaan model secara bijaksana & seleksi
yang seksama dari sumber modal untuk memungkinkan unit pengeluaran untuk
bergerak ke arah mencapai tujuannya.
h. James
Van Horne
Manajemen keuangan
adalah segala aktivitas yang berhubungan dengan perolehan, pendanaan dan
pengelolaan aktiva dengan tujuan menyeluruh.
i. Suad
Husnan
Manajemen
Keuangan ialah manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Untuk mengumpulkan atau memperoleh
data, Penulis menggunakan metode membaca artikel di Internet dan membaca buku
tentang manajemen keuangan.Selain Penulis mencari di Internet, Penulis juga
mencantumkan hal yang Penulis ketahui di tulisan ini.
BAB IV
PEMBAHASAN
Manajemen keuangan bukan
hanya berkutat seputar pencatatan akuntansi. Dia merupakan bagian penting dari
manajemen program dan tidak boleh dipandang sebagai suatu aktivitas tersendiri
yang menjadi bagian pekerjaan orang keuangan. Manajemen keuangan lebih
merupakan pemeliharaan suatu kendaraan, apabila kita tidak memberinya bahan
bakar dan oli yang bagus serta service teratur, maka kendaraan tersebut tidak
akan berfungsi secara baik dan efisien. Lebih parah lagi, kendaraan tersebut
dapat dirusak ditengah jalan dan gagal untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.
Jadi, manajemen keuangan adalah
aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh sumber modal yang
semuah-murahnya dengan menggunakanya seefektif, seefisien, dan seproduktif
mungkin untuk menghasilkan laba.
Seorang manajer keuangan dalam suatu
perusahaan harus mengetahui bagaimana mengelola segala unsur dan segi keuangan,
hal ini wajib dilakukan karena keuangan merupakan salah satu fungsi penting
dalam mencapai tujuan perusahaan.
Unsur
manajemen keuangan harus diketahui oleh seorang manajer. Misalkan saja seorang
manajer keuangan tidak mengetahui apa-apa saja yang menjadi unsur-unsur
manajemen keuangan, maka akan muncul kesulitan dalam menjalankan suatu
perusahaan tersebut.
Sebab itu, seorang manajer keuangan
harus mampu mengetahui segala aktivitas manajemen keuangan, khususnya
penganalisisan sumber dana dan penggunaan-nya untuk merealisasikan keuntungan
maksimum bagi perusahaan tersebut. Seorang manajer keuangan harus memahami arus
peredaran uang baik eksternal maupun internal.
Dalam
prakteknya, Manajemen Keuangan adalah tindakan yang diambil dalam rangka
menjaga kesehatan keuangan organisasi.Untuk itu, dalam membangun sistem
manajemen keuangan yang baik maka diperlukan pengidentifikasian prinsip-prinsip
manajemen keuangan yang baik pula. Adapun 7 prinsip dari manajemen keuangan
yang harus diperhatikan:
1. Konsistensi
(Consistency) : Sistem dan kebijakan keuangan dari organisasi harus konsisten
dari waktu ke waktu. Ini tidak berarti bahwa sistem keuangan tidak boleh
disesuaikan apabila terjadi perubahan di organisasi. Pendekatan yang tidak
konsisten terhadap manajemen keuangan merupakan suatu tanda bahwa terdapat
manipulasi di dalam pengelolaan keuangan.
2. Akuntabilitas
(Accountability) : Akuntabilitas adalah kewajiban moral atau hukum yang melekat
pada individu, kelompok, atau organisasi untuk menjelaskan bagaimana dana,
peralatan, atau kewenangan yang diberikan pihak ketiga telah digunakan.
Organisasi harus dapat menjelaskan bagaimana dia menggunakan sumber dayanya dan
apa yang telah dia capai sebagai pertanggungjawaban kepada pemangku kepentingan
dan penerima manfaat. Semua pemangku kepentingan berhak untuk mengetahui
bagaimana dana dan kewenangan digunakan.
3. Transparansi (Transparency) : Organisasi harus
terbuka dengan pekerjaannya, menyediakan informasi berkaitan dengan rencana dan
aktivitasnya kepada para pemangku kepentingan. Termasuk di dalamnya menyiapkan
laporan keuangan yang akurat, lengkap, dan tepat waktu serta dapat dengan mudah
diakses oleh pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Apabila organisasi
tidak transparan, hal ini mengindikasikan ada sesuatu hal yang disembunyikan.
4. Kelangsungan Hidup (Viability) : Agar keuangan
terjaga, pengeluaran organisasi di tingkat strategic maupun operasional harus
sejalan/disesuaikan dengan dana yang diterima. Kelangsungan hidup (viability)
merupakan suatu ukuran tingkat keamanan dan keberlanjutan keuangan organisasi.
Manager organisasi harus menyiapkan sebuah rencana keuangan yang menunjukkan
bagaimana organisasi dapat melaksanakan rencana strategiknya dan memenuhi
kebutuhan keuangannya.
5. Integritas (Integrity) : Dalam melaksanakan
kegiatan operasionalnya, individu yang terlibat harus mempunyai integritas yang
baik. Selain itu, laporan dan catatan keuangan juga harus dijaga integritasnya
melalui kelengkapan dan keakuratan pencatatan keuangan.
6. Pengelolaan (Stewardship) : Organisasi harus
dapat mengelola dengan baik dana yang telah diperoleh dan menjamin bahwa dana
tersebut digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Secara praktek,
organisasi dapat melakukan pengelolaan keuangan dengan baik melalui
berhati-hati dalam perencanaan strategic, identifikasi resiko-resiko keuangan,
dan membuat sistem pengendalian dan sistem keuangan yang sesuai dengan
organisasi.
7. Standar Akuntansi (Accounting Standards) :
Sistem akuntansi dan keuangan yang digunakan organisasi harus sesuai dengan
prinsip dan standar akuntansi yang berlaku secara umum. Hal ini berarti bahwa
setiap akuntan di seluruh dunia dapat mengerti sistem yang digunakan
organisasi.
Aktivitas perusahaan ditinjau dari
sudut manajemen keuangan menjadi tugas manajer keuangan yang antara lain:
·
Perolehan dana dengan biaya murah,
·
Penggunaan dana efektif dan efisien,
·
Analisis
laporan keuangan,
·
Analisis
lingkungan internal dan eksternal yang berhubungan dengan keputusan rutin.
Berdasarkan tujuan tersebut,
manajemen keuangan memiliki tujuan antara lain:
·
Memaksimalkan nilai perusahaan,
·
Membina
relasi dengan pasar modal dan pasar uang, dan sifat dasar perusahaan.
Dan
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam manajemen keuangan adalah
perencanaan keuangan sebagai berikut:
1. rencana
pengeluaran dan pemasukan perusahaan,
2. penganggaran
keuangan,
3. pengelolaan
keuangan dengan memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara,
4. pencarian keuangan ,
5. penyimpanan keuangan,
6. pengendalian keuangan ( mengevaluasi sistem
keuangan),
7. pemeriksaan keuangan,
8. pelaporan keuangan (informasi tentang kondisi
keuangan suatu perusahaan)
Fungsi
Manajemen Keuangan diantaranya adalah :
1.
Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan
dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
2.
Penganggaran Keuangan, tindak lanjut dari
perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
3.
Pengelolaan Keuangan, menggunakan dana
perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
4.
Pencarian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi
sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
5.
Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan dana
perusahaan serta menyimpan dan mengamankan dana tersebut.
6.
Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta
perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan.
7.
Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal
atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
8.
Pelaporan keuangan, penyediaan informasi
tentang kondisi keuangan perusahaan sekaligus sebagai bahan evaluasi
Analisis Sumber Dana dan
Penggunaannya
Analisis
sumber dana atau analisis dana merupakan hal yang sangat penting bagi manajer
keuangan. Analisis ini bermanfaat untuk mengetahui bagaimana dana digunakan dan
asal perolehan dana tersebut. Suatu laporan yang menggambarkan asal sumber dana
dan penggunaan dana. Alat analisis yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi
dan prestasi keuangan perusahaan adalah analisis rasio dan proporsional.
Langkah
pertama dalam analisis sumber dan penggunaan dana adalah laporan perubahan yang
disusun atas dasar dua neraca untuk dua waktu. Laporan tersebut menggambarkan
perubahan dari masing-masing elemen tersebut yang mencerminkan adanya sumber
atau penggunaan dana.
Pada
umumnya rasio keuangan yang dihitung bisa dikelompokkan menjadi enam jenis
yaitu:
1. Rasio
Likuiditas, rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi
kewajiban finansial jangka pendeknya.
2. Rasio
Leverage, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa banyak dana yang
di-supply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya dengan dana yang diperoleh
dari kreditur perusahaan.
3. Rasio
Aktivitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas manajemen dalam
menggunakan sumber dayanya. Semua rasio aktifitas melibatkan perbandingan
antara tingkat penjualan dan investasi pada berbagai jenis harta.
4. Rasio
Profitabilitas, rasio ini digunakan untuk mengukur efektifitas manajemen yang
dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap penjualan dan investasi perusahaan.
5. Rasio
Pertumbuhan, rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa baik perusahaan
mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan ekonomi dan industri.
6. Rasio
Penilaian, rasio ini merupakan ukuran prestasi perusahaan yang paling lengkap
oleh karena rasio tersebut mencemirkan kombinasi pengaruh dari rasio risiko
dengan rasio hasil pengembalian.
Perencanaan
keuangan adalah Rencana keuangan yaitu rencana usaha untuk mencapai posisi
keuangan yang dicari di masa yang akan datang. proses untuk mencapai tujuan
finansial melalui manajemenkeuangan yang hati-hati.
Pada
dasarnya perencanaan keuangan diperlukan untuk menentukan arah yang jelas bagi
pengelolaan keuangan perusahaan. Tanpa arah dan tujuan yang jelas, perusahaan
tidak akan bisa mengelola keuangan dengan baik. Tanpa perencanaan keuangan yang
baik, salah satu tujuan umum perencanaan keuangan adalah supaya di suatu waktu
mendatang, perusahaan akan bebas secara finansial, yakni bahwa perusahaan akan
memiliki dana yang cukup untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.
Setiap
perusahaan membutuhkan dana untuk dapat tetap beroperasi, karena kegagalan
dalam membayar pemasok dapat membuat bangkrutnya usaha. Manajer harus dapat
membedakan dua jenis pengeluaran:
1. Pengeluaran
Jangka Pendek (Short Term)
Pengeluaran
yang muncul dalam aktivitas bisnis sehari-hari. Pengeluaran jangka pendek
meliputi dana yang ditanamkan dalam persediaan (baik persediaan bahan baku,
barang dalam proses, maupun barang jadi), pengeluaran untuk pembayaran upah dan
gaji karyawan, serta biaya operasi lainnya.
2. Pengeluaran Jangka Panjang (Long Term)
Sebagai
tambahan untuk memenuhi kebutuhan dana bagi pengeluaran operasionalnya,
perusahaan juga membutuhkan dana untuk membiayai pengeluaran aktiva tetap
Untuk
memenuhi kebutuhan akan pengeluaran jangka pendek dan jangka panjang,
perusahaan membutuhkan dana yang tidak saja dapat dipenuhi oleh kemampuan modal
awal dari pemilik serta kemampuannya dalam menghasilkan laba tetapi juga dana
dari luar perusahaan seiring dengan perkembangan kemajuan perusahaannya.
BAB
V
KESIMPULAN
Perusahaan
harus bisa mengetahui kondisi keuangan perusahaan agar bisa menentukan langkah
pergerakan perusahaan kedepannya bagaimana, bisa memberikan hak-hak karyawan
dengan baik dan tidak merugikan karyawan.jika manajemen keuangan itu semua bisa
terstruktur dengan baik, maka itulah yang disebut dengan mana jemen perusahaan
yang sehat/baik
Manajemen keuangan
merupakan segala aktifitas perusahan yang berhubungan dengan bagaimana
memperoloeh dana,dan mengelola aset sesuai dengan perusahaansecara
menyeluruh,dengan kata lain manajemen keuangan merupakan manajemenpengelolaan
mengenai bagaimana memperoleh aset dan untuk mengelola dan mencapai tujuan
perusahaan,untuk itu dibutuhkan beberapa standar dalam berkaitan
mengukurefisiensi keputusan perusahaan.
Manajemen keuangn tidak
hanya diduduki dan diatur olehmanajer keuangan yang mengelola dana dan aset
perusahan untuk mengembangkanperusahaan,tapi manajer lain juga bisa asal
manajer tesebut mampu menjalankan tugasmanajer keuangan.
Selain itu juga, manajemen
keuangan bukan hanya berkutat seputar pencatatan akuntansi.Dia merupakan bagian
penting dari manajemen program dan tidak boleh dipandang sebagai suatu
aktivitas tersendiri yang menjadi bagian pekerjaan orang keuangan. Manajemen
keuangan lebih merupakan pemeliharaan suatu kendaraan, apabila kita tidak
memberinya bahan bakar dan oli yang bagus serta service teratur, maka kendaraan
tersebut tidak akan berfungsi secara baik dan efisien. Lebih parah lagi,
kendaraan tersebut dapat dirusak ditengah jalan dan gagal untuk mencapai tujuan
yang ditetapkan.
Jadi, manajemen keuangan
adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh sumber modal
yang semuah-murahnya dengan menggunakanya seefektif, seefisien, dan seproduktif
mungkin untuk menghasilkan laba.Seorang manajer keuangan dalam suatu perusahaan
harus mengetahui bagaimana mengelola segala unsur dan segi keuangan, hal ini
wajib dilakukan karena keuangan merupakan salah satu fungsi penting dalam
mencapai tujuan perusahaan.
Adapun 7 prinsip dari
manajemen keuangan yang harus diperhatikan:
1.
Konsistensi (Consistency)
2.
Akuntabilitas (Accountability)
3.
Transparansi (Transparency)
4.
Kelangsungan Hidup (Viability)
5.
Integritas (Integrity)
6.
Pengelolaan (Stewardship)
7.
Standar Akuntansi (Accounting
Standards
DAFTAR
PUSTAKA