ORGANISASI
BISNIS
ABSTRAK
Agar bisnis dapat berjalan dengan
sukses maka perlu diorganisasikan. Dalam mengorganisasi suatu bisnis tentunya
harus memperhatikan unsur-unsur bisnis yang ada. Unsur bisnis yang perlu
mendapat perhatian pengusaha yaitu lingkungan bisnis. Lingkungan sangat besar
pengaruhnya kepada efisiensi dari operasional perusahaan dan kemampuannya untuk
memperoleh keuntungan, Untuk itu setiap pemilik dan pemimpin usaha harus dapat
memahami keadaan lingkungannya dan dampak lingkungan tersebut terhadap usahanya
Pemilik organisasi, pekerja, dan tim
manajemen merupakan orang-orang atau sumber daya manusia yang dimiliki oleh
perusahaan. Organisasi memiliki sumber daya yang yang tidak hanya orang-orang ,
tetapi juga sumber daya uang (financial resources), sumber daya alam (natural
resources), maupun sumber daya informasi (informational resources). Keseluruhan
ini dapat dikategorikan sebagai lingkungan fisik organisasi perusahaan.
Dalam kegiatan operasional,
perusahaan berhadapan dan senantiasa beruhasa untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan-lingkungan yang terkait langsung atau lingkungan mikro perusahaan
dan lingkungan yang tidak terkait langsung atau lingkungan makro perusahaan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa
ini, tanpa kita sadari lingkungan sekitar kita sudah semakin banyak orang yang
membuka bisnia dalam kehidupan sehari-harinya Mulai dari bisnis warung kecil,
online shop hingga restoran atau sebuah perusahaan besar. Kebanyakan orang
memilih untuk membuka bisnisnya daripada menjadi karyawan karena bisnis
merupakan usaha yang menjajikan dengan syarat harus bisa mengelolanya menjadi
sebuah usaha yang menarik dengan pengelolaan yang baik serta didukung oleh
sebuah organisasi yang dapat membantu mereka dalam bertukar pikiran.
Tetapi,
tak banyak orang-orang yang membuka bisnis tersebut mengetahui tentang sebuah
organisasi serta struktur yang tepat untuk dipakai pada suatu organisasi bisnis
serta peluang yang terdapat di dalamnya, padahal jika mereka tahu mereka akan
lebih mudah dalam menjalankan bisnisnya sebab kita dapat bertukar pikiran
dengan orang lain, kita bisa membuka bisnis hingga keluar negeri jika koneksi
yang kita miliki hingga ke luar negeri , dan masih banyak keuntungna lagi yang
dapat kita peroleh dari adanya organisasi bisnis ini.
1.2 Batasan masalah
a.
Lingkungan dan organisasi bisnis
b.
Bentuk organisasi bisnis
1.3 Tujuan Penulisan
a. Memenuhi
tugas softskill
b. Untuk
mengetahui ruang lingkup organisasi bisnis
BAB
II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Organisasi
a. Menurut Stephen P. Robbinss
Organisasi
merupakan kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar dengan sebuah
batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif
terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
b. Menurut James D Mooney
Organisasi merupakan bentuk setiap
perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
c. Menurut Stoner
Organisasi
merupakan suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah
pengarahan atasan mengejar tujuan bersama.
d. Menurut Chester I Bernard
Organisasi
merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih
e. Menurut
Schein
Organisasi
merupakan suatu koordinasi rasional kegiatan sejumlah orang untuk mencapai
tujuan umum melalui pembagian pekerjaan dan fungsi lewat hirarki otoritas dan
tanggungjawab.
f. Menurut
Kochler
Organisasi
merupakan sistem hubungan yang terstruktur yang mengkoordinasikan usaha suatu
kelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu.
g. Menurut
W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia
Organisasi
merupakan susunan dan aturan dari berbagai bagian sehingga menjadi kesatuan
yang teratur.
h. Menurut
M. dahlan Al Barry , Kamus Modern Bahasa Indonesia
Organisasi
merupakan penyusunan dan pengaturan bagian-bagian hingga menjadi suatu
kesatuan, sususan dan aturan dari berbagai bagian sehingga merupakan kesatuan
yang teratur dan gabungan kerja sama (untuk mencapai tujuan tertentu)
2.2 Pengertian Bisnis
a. Menurut Musselman dan Jackson
merupakan
jumlah dari keseluruhan yang diorganisir oleh orang yang sedang berkecimpung di
dalam bidang industry dan perniagaan yang menyediakan jasa dan barang initk
memenuhi kebutuhan memperbaiki kualitas hidup.
b. Huat, T Chwee (1990)
Bisnis
dalam arti luas adalah istilah umum yang menggambarkan semua aktifitas dan
institusi yang memproduksi barang & jasa dalam kehidupan sehari-hari.
Bisnis sebagai suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan
kebutuhan masyarakat (bussinessis then simply a system that produces goods and
service to satisfy the needs of our society.
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
Untuk mengumpulkan atau
memperoleh data, Penulis menggunakan metode membaca artikel di Internet. Selain
Penulis mencari di Internet, Penulis juga mencantumkan hal yang Penulis ketahui
di tulisan ini.
BAB
IV
PEMBAHASAN
Agar bisnis dapat
berjalan dengan sukses maka perlu diorganisasikan. Dalam mengorganisasi suatu
bisnis tentunya harus memperhatikan unsur-unsur bisnis yang ada. Unsur bisnis
yang perlu mendapat perhatian pengusaha yaitu lingkungan bisnis. Lingkungan
sangat besar pengaruhnya kepada efisiensi dari operasional perusahaan dan
kemampuannya untuk memperoleh keuntungan, Untuk itu setiap pemilik dan pemimpin
usaha harus dapat memahami keadaan lingkungannya dan dampak lingkungan tersebut
terhadap usahanya.
A.
Lingkungan
dan Organisasi Bisnis
1. Organisasi Bisnis Sebagai Bagian dari
Lingkungan
Organisasi
sebagai kumpulan orang-orang tidak dapat dilepaskan dari lingkungan, karena
pada dasarnya organisasi juga merupakan bagian dari lingkungan dan masyarakat,
sebagai contoh : sebuah keluarga atau rumah merupakan bagian dari lingkungan
Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW), hingga lingkungan yang lebih besar lagi.
Sebuah perusahaan atau organisasi bisnis yang beroperasi di sebuah lingkungan
lingkungan tidak dapat menafikan bahwa selain kegiatan bisnis yang dikelolanya,
organisasi tersebut juga terlibat dengan lingkungan disekitar organisasi.
Pada
praktiknya perusahaan barangkali perlu memikirkan untuk merekrut tenaga kerja
dengan memperioritaskan masyarakat di sekitar perusahaan tersebut beroperasi.
Selain sebagai tanggung jawab sosial, juga sebagai upaya untuk meningkatkan
daya beli masyarakat. Organisasi tidak dapat mengabaikan bahwa mereka mereka
merupakan bagian dari lingkungan.
2. Lingkungan Internal Organisasi
Yang
dimaksud dengan Lingkungan Internal Organisasi adalah berbagai hal atau
berbagai pihak yang terkait langsung dengan kegiatan sehari-hari organisasi dan
mempengaruhi langsung terhadap setiap program, kebijakan organisasi. Yang
termasuk dengan Lingkungan Internal Organisasi adalah :
a. Pemilik Organisasi (Owners)
Pemilik Organisasi adalah mereka
yang secara historis maupun hukum dinyatakan sebagai pemilik akibat adanya
penyertaan modal, ide, maupun berdasarkan ketentuan lainnya dinyatakan sebagai
pemilik organisasi.
Organisasi perlu memahami para
pemilik organisasi, karena setiap pemilik memiliki tujuan yang hendak
dicapainya melalui kepemilikannya atas organisasi.
b. Tim Manajemen (Board of Manager or
Directors)
Tim Manajemen adalah orang-orang
yang menurut para pemilik organisasi perusahaan dinyatakan atau ditunjuk
sebagai pengelola organisasi dalam aktivitasnya sehari-hari untuk suatu periode
tertentu. Orang-orang ini bekerja secara profesional berdasarkan tugasnya
masing-masing, dan dalam periode tertentu harus melaporkan setiap kegiatannya
pada pemilik perusahaan.
c. Para Anggota atau Para Pekerja
(Employes)
Para anggota atau para pekerja dalam
sebuah organisasi merupakan unsur Sumber Daya Manusia (SDM) yang sangat dominan
dalam sebuah organisasi. Para pekerja inilah yang sehari-hari bergelut dengan
aktivitas operasional perusahaan dan menjalankan tugas-tugas keseharian. Para
pekerja merupakan aset bagi perusahaan.
d. Lingkungan Fisik Organisasi (Phsycal Work
Environment)
Pemilik organisasi, pekerja, dan tim
manajemen merupakan orang-orang atau sumber daya manusia yang dimiliki oleh
perusahaan. Organisasi memiliki sumber daya yang yang tidak hanya orang-orang ,
tetapi juga sumber daya uang (financial resources), sumber daya alam (natural
resources), maupun sumber daya informasi (informational resources). Keseluruhan
ini dapat dikategorikan sebagai lingkungan fisik organisasi perusahaan.
3. Lingkungan Eksternal Organisasi
Dalam kegiatan operasional,
perusahaan berhadapan dan senantiasa beruhasa untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan-lingkungan yang terkait langsung atau lingkungan mikro perusahaan
dan lingkungan yang tidak terkait langsung atau lingkungan makro perusahaan. Yang
termasuk lingkungan mikro perusahaan adalah :
a. Pelanggan (Customer)
Mereka adalah yang secara langsung
memanfaatkan, menggunakan dan menggunakan permintaan atas barang atau jasa yang
ditawarkan oleh organisasi.
b. Pesaing (Competitor)
Pesaing adalah organisasi bisnis
lain yang menjalankan bisnis yang sama dengan organisasi yang kita jalankan.
c. Pemasok (Supplier)
Pemasok adalah pihak yang terkait
langsung dalam kegitan bisnis dari sebuah organisasi, khususnya organisasi
bisnis yang melakukan kegiatan produksi barang jadi dari berbagai jenis bahan
baku
B.
Bentuk-bentuk
organisasi bisnis
a. Perusahaan Perseorangan
Menurut
UU No. 3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan Pasal 1 huruf B, yang
dimaksud dengan perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap
jenis usaha yang bersifat tetap dan terus menurus yang didirikan, bekerja,
serta berkedudukan dalam wilayah Negara Indonesia dengan tujuan memperoleh
keuntungan atau laba. Dengan kata lain, perusahaan adalah suatu badan usaha
yang dimiliki oleh satu orang individu. Semua keuntungan yang diperoleh dari
usaha ini dimiliki oleh pengola dan pengelola juga menanggung semua resiko yang
didapat. Dalam pendirian perusahaan perseorangan ini tidak diatur dalam KHUD
serta tidak ada perjanjian yang dilakukan. Karena, hanya didirikan oleh satu
orang pengusaha saja.
b. Persekutuan Firma
Adalah
bentuk badan usaha yang didirikan oleh beberapa orang dengan menggunakan nama
bersama atau satu nama yang digunakan secara bersama.
c. Perseroan Komanditer (Commanditer
Vennootschap / CV)
Adalah
persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang (sekutu) yang menyerahkan dan
mempercayakan uangnya untuk dipakai dalam persekutuan. Para anggota persekutuan
menyerahkan uangnya sebagai modal perseroan dengan jumlah yang tidak perlu sama
sebagai tanda keikutsertaan di dalam persekutuan.
d. Perseroan Terbatas
Menurut
Pasal 1 butir 1 UU no. 1 tahun 1995, Perseroan Terbatas adalah sebuah kegiatan
usaha dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi atas saham dan memenuhi syarat
serta peraturan pelaksanaannya yang ditetapkan dalam undang-undang. Dalam arti
lain, Perseroan Terbatas berarti suatu badan yang mempunyai kekayaan, hak,
serta kewajiban sendiri yang terpisah dari kekayaan, hak, serta kewajiban
pendiri atau pemilik.
e. Koperasi
Menurut
UU no. 25 tahun 1992, Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan
orang-orang atau badan hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya pada prinsip
koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas
kekeluargaan. Modal koperasi dapat diperoleh melalui dana cadangan sisa hasil
usaha, simpanan pokok atau wajib, sumbangan suka rela maupun pinjaman dari
sesame anggota koperasi lainnya. Tujuan koperasi sendiri adalah untuk
meningkatkan kesejahteraan anggotanya yang berasal dari masyarakat umum serta
ikut dalam pembangunan perekonomian nasional.
BAB V
KESIMPULAN
Untuk
menjalankan sebuah bisnis perlu didukung oleh beberapa factor diantaranya kita
harus mengetahui ruang lingkup organisasi bisnis yang akan kita jalankan.
Adapun beberapa bentuk organisasi bisnis yang kita ketahaui :
1. Perusahaan Perseorangan
2. Persekutuan Firma
3. Perseroan Komanditer (CV)
4. Perseroan Terbatas (PT)
5. Koperasi
6. Yayasan
7. BUMN
DAFTAR PUSTAKA
Pandji anoraga. Pengantar bisnis pengelolaan bisnis dalam era globalisasi. Rineka
Cipta
http://serbamakalah.blogspot.com/2013/03/organisasi-bisnis_3016.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar